Sinopsis : Ikemen Desu Ne Episode 11 (Episode Terakhir)

*******************************************

“PLEASE DO NOT REPOST ELSE WHERE”

*******************************************

Setelah mengetahui masa lalu yang sebenarnya antara kedua orang tuanya dan Mizukawa-san, Miko memutuskan untuk pergi menjauh dari Ren. Ia pun tak pernah memberitahukan kabarnya kepada Shu dan Yuki.

Image Hosted by ImageShack.us

“Shu-san, Miko juga tidak menghubungimu kan?” tanya Yuki pada Shu.

“Tidak.” Jawab Shu.

“Dia benar-benar pergi begitu saja… Aku ingin tahu kemana ia pergi.” Lanjut Yuki.

Ternyata selama ini Miko menjadi relawan di panti asuhan. Panti asuhan dimana A.N.Jell pernah melakukan konser amal.

Image Hosted by ImageShack.us

“Miko.. kau adik dari Mio kan? Dapatkah kau bertemu dengan A.N.Jell?” tanya seorang anak pada Miko.

“Mereka sangat sibuk, jadi kami tidak dapat bertemu.” Miko berusaha menjawab pertanyaan anak tersebut.

Image Hosted by ImageShack.us

“Apa kau baik-baik saja? Kau terlihat lelah belakangan ini” Tanya Tooru kepada Nana.

“Aku hanya merasa bahwa tak ada yang perlu ku pikirkan lagi.”

“E…”

Image Hosted by ImageShack.us

“Yuki-kun” panggil Tooru saat melihat member A.N.Jell. “Akhirnya aku dapat bertemu denganmu lagi.” Tooru pergi berlari menghampiri Yuki sambil memeluknya. Yuki yang ketakutan berusaha melepaskan pelukan Tooru dan pergi berlari menghindari Tooru.

Shu dan Mio meneruskan langkahnya, sementara Ren yang melihat Nana sedang duduk menghampirinya.

Image Hosted by ImageShack.us

“Itu benar-benar wajah yang murung.”

“Itu bukan masalah. Aku bukan sedih karena dirimu.” Nana membalas sapaan Ren.

“Benarkah? Kalau begitu bagus. Walaupun kau adalah Peri Pembohong, tapi ada beribu-ribu orang di dunia ini  yang terhibur ketika mereka melihat senyummu. Apapun yang terjadi, kau harus tetap tersenyum untuk mereka. Itulah yang membuatmu menjadi Nana, iyakan?” lanjut Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

Saat Ren meneruskan langkahnya, ia menerima sebuah pesan dari Mizukawa-san. ‘Aku mengandalkanmu untuk rekaman besok. –Mizukawa Reiko -’

Image Hosted by ImageShack.us

Miko dan bibinya pergi berdoa ke pemakaman ibu Mio dan Miko. Bibi Shigeko pun bilang bahwa ibu mereka pasti sangat bahagia karena Miko mengunjunginya. Di perjalanan pulang dari pemakaman, Miko memberitahu bibinya bahwa ia akan pergi ke Afrika. Miko bilang bahwa Kepala Biarawatinya dulu saat ini sedang berada di Afrika dan Miko ingin kesana untuk membantunya.

Image Hosted by ImageShack.us

“Kau akan pergi tanpa menemui Leader (Ren)?” tanya bibi Shigeko pada Miko.

“Meskipun kami bertemu, itu hanya akan menyakitkan kami.” Jawab Miko.

“Kau tidak pernah menhubungi siapapun d A.N.Jell kan?” tanya Bibi Shigeko.

“Setidaknya kau kirim sebuah email kepada mereka dan beritahu mereka bahwa kau baik-baik saja.” Bibi Shigeko memberikan saran kepada Miko.

“Bibi benar.”

Image Hosted by ImageShack.us

“Apakah Miko masih belum ditemukan?” tanya Ando-san kepada Sawagi-san.

“Belum. Sepertinya ia tidak pernah menghubungi siapapun.” Jawab Sawagi-san.

“Tidak pernah menghubungi siapapun…” Ando-san pun berpikir heran.

Image Hosted by ImageShack.us

Ren datang menghampiri Mizukawa-san di apartemennya, Mizukawa-san senang saat melihat Ren datang.

 “Ren.. kau datang untuk menemuiku?” tanya Mizukawa-san.

“Hentikan hal tidak masuk akal ini! Lagu itu bukan ditulis untukmu, lagu itu ditulis untuk orang lain. Kau berpegang teguh pada hal seperti itu, itu sangat menyedihkan.” Ren meminta ibunya untuk menyadari bahwa lagu Miss You bukan ditulis untuknya.

“menyedihkan? Aku berhenti merasakan hal itu sejak lama. Kau tidak akan dapat mengerti mencintai seseorang yang sama sekali tidak perduli padamu… Betapa itu sangat menyakitkan. Tidak perduli betapa sakitnya hal itu, aku ingin meninggalkan sebuah bukti bahwa aku pernah bertemu dan mencintainya. Setidaknya…dihari-hari terakhir dalam hidupku.” Jawab Mizukawa-san.

“hari-hari terakhir?” Ren heran dengan kata-kata ibunya barusan.

Image Hosted by ImageShack.us

Tiba-tiba saja Mizukawa-san pingsan. Ren segera membawanya ke rumah sakit. Disana Ren baru mengetahui bahwa ibunya menderita tumor yang berkembang di tenggorokannya. Mizukawa-san menolak melakukan operasi karena ia tidak ingin kehilangan suaranya.

Image Hosted by ImageShack.us

Ren menghampiri ibunya di ruang rawat. Mizukawa-san pun terbangun saat mengetahui kehadiran Ren.

“Ren…”

“Kau sungguh ibu yang buruk. Betapa egoisnya dirimu? Aku tidak akan memaafkanmu karena kau telah membuangku dan perbuatan yang telah kau lakukan pada Miko. Aku berpikir, kenapa aku adalah anak dari seseorang sepertimu. Tapi…walau aku sangat membencimu, aku tidak dapat merubah kenyataan siapa ibu kandungku. Jadi, setidaknya untuk sekali ini saja tolonglah bersikap seperti seorang ibu, untuk diriku. Tolong lakukanlah operasi. Jika kau meninggal seperti ini, aku akan membencimu selama hidupku.”

Image Hosted by ImageShack.us

Mendengar perkataan anaknya, Mizukawa-san pun meneteskan airmata, ia mulai merenungi kata-kata yang baru saja Ren katakan padanya barusan.

Image Hosted by ImageShack.us

“Shu-san lihat, mungkin kah ini…” Yuki memanggil Shu dan menunjukan sebuah pesan di laptopnya.

“Benar.”jawab Shu saat melihat email yang Yuki tunjukan padanya.

——————————————————————————————————————————–

.:Untuk semua orang di A.N.Jell, Buta-Usagi (20) Wanita 2011.09.04:.

Kabarku baik-baik saja.

Aku sangat berterima kasih kepada kalian semua yang telah memberikan ku kenangan yang sangat indah.

Awalpun aku jauh dari kalian, aku akan selalu memperhatikan kalian.

 Jaga diri kalian. Sayonara

Image Hosted by ImageShack.us

“Apakah maksudnya kau ingin melupakan tentang kita? Buta-usagi…” tanya Ren saat membaca email tersebut.

Image Hosted by ImageShack.us

Saat Miko berada di halaman panti asuhan, tiba-tiba ada yang memanggilnya. Dan orang itu adalah Mabuchi-san. Miko kaget dengan kedatangan yang tiba-tiba dari Mabuchi-san di panti asuhan. Ternyata selama ini Mabuchi-san mengetahui dmana Miko berada, tapi ia tidak selalu mnegaku bahwa ia tidak tahu dimana Miko berada. Miko berusaha bertanya mengapa Mabuchi-san menghampirinya?. Namun sebelum ia menyelesaikan pertanyaannya, Mabuchi-san tiba-tiba saja langsung bersujud dihadapannya.

Image Hosted by ImageShack.us

“Tolong. Satu kali lagi, satu kali ini saja, tolong gantikan posisi Mio.”

“Eh?”

“Ando-san bilang padaku bahwa ada suatu hal yang ingin ia beritahukan pada Mio dan menyuruhku membawa Mio menemuinya secepatnya. Tapi Mio saat ini sedang berada di Fukuoka.”

“Fukuoka?”

“Untuk beberapa alasan, kita rahasiakan ini dari Ando-san. Jika ia mengetahuinya pasti ia akan memecatku. Jadi, tolonglah aku.” Mabuchi-san memohon pada Miko.

Image Hosted by ImageShack.us

Miko ternyata mau membantu Mabuchi-san, ia pun kembali menggantikan posisi Mio kali ini. Mereka pun tiba di kantor A.N.Jell, Rina yang berada disana meminta maaf pada Miko karena ia tidak dapat membantunya. Rina pun bertanya apakah Miko benar-benar akan pergi ke Afrika?. Miko menjawab bahwa ia akan pergi kesana.

Image Hosted by ImageShack.us

“Kau telah datang. Hari ini ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu. Sudahkah aku katakan hal ini sebelumnya padamu? Ini adalah sebuah keajaiban bahwa kalian berempat telah menjadi sebuah tim. Tapi bukan hanya Tuhan yang membuat keajaiban ini. Kalian berempat, kalian semua dengan kepercayaan kalian masing-masing yang kuat, telah menciptakan keajaiban ini, A.N.Jell. Kejujuranmu telah menggerakan hati Ren, Shu dan Yuki, menggerakan hati mereka pada para fans dan telah merubah hidupmu juga. Jangan lupakan hal itu. Mulai dari sekarang, jalanilah hidupmu dengan baik. Aku akan selalu menyemangatimu dimanapun kau berada.”

Image Hosted by ImageShack.us

“Arigatou gozaimashita.” Miko berterima kasih sambil membungkukkan tubuhnya ke arah Ando-san sebelum ia meninggalkan ruangannya.

Image Hosted by ImageShack.us

Saat berjalan keluar dari ruangan Ando-san, di lorong Miko bertemu dengan Ren. Miko berusaha meneruskan langkahnya. Namun saat berpapasan Ren memanggil dirinya.

Image Hosted by ImageShack.us

“Oi… “ Miko pun menghentikan langkahnya.

“Beritahu adikmu hal ini. Aku telah menerima pesannya, aku pun baik-baik juga, jadi tidak apa-apa jika ia ingin melupakan diriku.” Setelah memberitahukan hal itu Ren pun melanjutkan langkahnya kembali.

Miko bergegas pergi dari kantor A.N.Jell, saat berlari ia menabrak tubuh Shu dan ia pun terjatuh.

Image Hosted by ImageShack.us

“Mio, apa kau baik-baik saja?” tanya Shu.

“Sumimasen Shu-san.” Miko yang terkejut melihat Shu dan Yuki berada di depannya segera meminta maaf dan berlari kembali.

Image Hosted by ImageShack.us

“Mengapa ia terlihat bingung?” tanya Yuki yang heran melihat sikap Mio barusan.

Shu dan Yuki pun melanjukan langkahnya ke ruang studio, namun saat baru masuk ke dalam studio Shu mulai menyadari sesuatu.

Image Hosted by ImageShack.us

“Shu-san?” Shu mengingat bagaimana Mio barusan memanggilnya.

“Hm?” tanya Yuki.

“Mio selalu memanggilku dengan sebutan nama saja, iyakan?”

Mereka berdua pu langsung tersadar bahwa yang baru saja mereka lihat adalah Miko, bukan Mio. Mereka segera memberitahu Ren tentang kejadian barusan.

Image Hosted by ImageShack.us

“Ren apa kau melihat Mio tadi?” tanya Shu.

“Iya, aku berbicara dengannya tadi.” Jawab Ren.

“Itu adalah Miko!” jelas Yuki.

“E…” Ren pun terkejut.

“Kita masih dapat menemukannya sekarang.” Lanjut Shu sembari pergi berlari disusul oleh Yuki. Ren pun menyusul Shu dan Yuki. Namun saat mereka berusah akeluar dari kantor A.N.Jell, di sana sedang berkumpul banyak fans, para fans pun berusaha mengerubungi mereka.

Image Hosted by ImageShack.us

Saat mengantar Miko kembali ke panti asuhan, mabuchi-san memberikan sebuah tiket pertunjukan A.N.Jell kepada Miko. Tiket konser yang Mabuchi-san berikan adalah dmana tanggal Miko akan pergi ke Afrika. Mabuchi-san menyarankan pada Miko untuk tetap datang dan menyaksikan A.n.Jell sebelum dirinya pergi ke Afrika.

Image Hosted by ImageShack.us

Para wartawan menghampiri Nana, mereka menanyakan tentang kebenaran putusnya dirinya dengan Ren.

“Apakah kau putus dengan Ren-san?” tanya seorang wartawan.

“Hai’ kami berdua terlalu sibuk…” jawab Nana.

“Tapi ada rumor bahwa hubungan kalian adalah palsu.”

“Itu tidak benar, kami benar-benar berkencan. Mulai sekarang aku akan melakukan yang terbaik untuk selalu tersenyum untuk semua orang. Jadi tolong selalu mendukungku ya…” Nana berusaha meluruskan rumor tersebut.

Image Hosted by ImageShack.us

“Afrika!?” Shu dan Yuki terkejut saat diberitahu Mabuchi-san tentang niatan Miko pergi ke Afrika.

“Iya, ia akan berangkat besok.” Lanjut Mabuchi-san.

“Dimanakah Miko sekarang?” tanya Shu.

“Kau tahukan Mabuchi-san?” Yuki meminta Mabuchi-san untuk memberitahu mereka dimana Miko berada.

Image Hosted by ImageShack.us

Di rumah sakit, Mizukawa-san memberitahu Ren bahwa ia setuju untuk mejalani operasi. Ren senang mendengar hal itu dari ibunya. Mizukawa-sanpun bercerita pada Ren bahwa dulu Sakuraba-san bilang padanya bahwa ia menyukai suaranya. Karena itu mengapa ia tidak ingin kehilangan suaranya. Tapi, ia ingin tetap hidup, ia ingin hidup dan memperbaiki hal-hal yang telah membuat Ren tersakiti selama ini. Mizukawa-san menyadari bahwa Ren tidak akan memaafkannya dengan mudah, namun ia benar-benar ingin meminta maaf pada Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

“Ren, gomenasai. Aku akan meminta maaf pada Miko juga.” Lanjut Mizukawa-san.

“kau terlambat.” Ren pun pergi meninggalkan ruangan.

Image Hosted by ImageShack.us

Saat sedang merapihkan barang-barangnya, Miko mendapat telepon dari bibinya.

“halo”

“Leader (Ren) meneleponku bertanya tentang lokasi pemakaman ibumu dan aku memberitahukannya.” Terang Bibi Shigeko.

“Eh.. ” Miko pun terkejut.

“Ia melakukan semua ini untukmu. Karena itu aku memberitahunya, jika kau pergi sekarang. Mungkin kau dapat bertemu dengannya. Tidakkah kau kaan menyesalinya jika kau tidak pergi menemuinya?”

Miko pun memutuskan untuk menyusul Ren kepemakaman ibunya. Namun saat ia tiba disana, ia tidak bertemu dengan Ren. Di atas makam ibunya tergeletak sebuah buket bunga dan sebuah kotak CD.  Ren meletakan CD Miss You hasil aransemennya di atas makam ibu Miko. Miko mengambil kotak CD tersebut dan memeluknya.

Image Hosted by ImageShack.us
Image Hosted by ImageShack.us

 “Okaasan. Ren-san orang yang sangat menakjubkan kan? Ia adalah seseorang yang sangat penting bagiku. Aku sungguh, sungguh menyukainya. Aku sangat ingin selalu bersamanya. Tapi karena ia adalah seseorang yang baik, jika kami bersama, ia pasti akan menderita juga. Jadi, aku tidak punya pilihan lain, selain mengucapkan selamat tinggal padanya.” Sambil menangis Miko memeluk kotak CD tersebut.

Image Hosted by ImageShack.us

“Apa yang akan kau lakukan Ren-san? Ia akan pergi ke Afrika. Kau tidak akan dapat bertemu dengannya lagi.” tanya Yuki pada Ren.

“Tidak ada yang dapat aku lakukan. Ia menolakku.” Jawab Ren.

“Mengapa kau bersikap begitu tenang tentang masalah ini?” tanya Shu.

“Aku harus bagaimana?” tanya Ren balik pada Shu.

“Mengapa kau tidak dapat mengatakan padanya untuk tidak pergi? Kau takut akan merasa tersakiti kan?” lanjut Shu.

“Benar sekali. Ren-san kau benar-benar pengecut.” Kali ini Yuki berusaha menyampaikan pendapatnya.

“ia mengatakan hal ini padaku, ia tidak dapat lagi tersenyum di sampingku. Aku tidak ingin membuatnya lebih menderita lagi.”

Image Hosted by ImageShack.us

Miko mendatangi Mizukawa-san di rumah sakit dimana ia dirawat.

“Gomenasai, karena diriku, kau mengalami masa-masa sulit. Aku sunggu h ingin meminta maaf padamu. Satu-satunya wanita yang ayahmu cintai adalah ibumu, Saori-san. Kami berdua adalah teman, ia selalu bersemangat dan sangat suka bernyanyi. Ia adalah seseorang yang udah dicintai oleh orang lain. Saat ia mengandung kalianberdua, ia berkata bahwa ia tidak pernah berpikir bahwa ada kebahagiaan seperti ini di dunia” Mizukawa-san menyampaikan rasa penyesalannya pada Miko dan bercerita tenang Saori-san pada Miko.

“Ibuku memiliki masa-masa bahagia. Iya kan?”

“Tentu saja, jika saja aaku tidak berada disana…” jawab Mizukawa-san.

“Tidak apa-apa. Selama kau mengerti hal tersebut.”  Lanjut Miko.

“kau jangan berkata seperti itu, aku ingin memperbaiki sikapku padamu.”

“Tidak. Yang terpenting, mau kah kau mendengarkan satu permintaan dariku? ” tanya Miko pada Mizukawa-san.

Image Hosted by ImageShack.us

Saat di ruang ganti, Ren mendapat telepon dari ibunya.

“Halo?”

“Aku akan segera mejalani operasi.”

“Aku tahu. Semoga berhasil.”

“Aku baru saja bertemu dengan Miko. Apa ia akan pergi kesuatu tempat yang jauh? Ia bilang bahwa ia memiliki satu permintaan padaku. Ia berkata padaku untuk tidak pernah meninggalkanmu. Kau berkata padaku bahwa aku telah terlambat, jadi itu maksudmu? Ren tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain kau memiliki seseorang yang kau cintai merasakan hal yang sama denganmu. Karena itu aku ingin kau menghargai itu. Aku tidak memiliki hak untuk berkata seperti ini kepadamu sebagai seorang ibu, tetapi aku tidak ingin kau merasakan sebuah penyesalan. Sayonara.” Saat Mizukawa-san akan memutup telepon tersebut, Ren berkata sesuatu padanya.

“Suaramu…suaramu… aku akan berusaha selalu mengingatnya… ibu. ” Mendengar kata ‘ibu’ yang baru saja Ren ucapkan, membuat Mizukawa-san terharu. Ia berusaha menahan air matanya.

“Terima kasih.” Jawab Mizukawa-san.

Image Hosted by ImageShack.us

Sesaat setelah menutup telepon, Ren memutuskan untuk menemui Miko. Shu dan Yuki mendukung keputusan Ren tersebut. Saat tiba di panti asuhan, para anak-anak mengenali Ren, mereka pun mengerubungi Ren. Ren melihat sekeliling ruangan yang penuh dengan dekorasi berbentuk bintang.

Image Hosted by ImageShack.us

“Dimana Miko?” tanya Ren pada anak-anak tersebut.

“Ia telah pergi.” Jawab salah satu anak.

“Um… ia bilang ia kana pergi untuk melihat bintang yang sangat ia sukai.”

Image Hosted by ImageShack.us

Ren langsung menuju ke tempat konser, ia pergi ke atas panggung. Disana para penonton telah berkumpul, Ren berusaha mencari Miko di antara para penonton tersebut.

“Lima menit sebelum konser di mulai.” Terang Ando-san.

Ando-san, Mabuchi-san, Rina, Shu dan Yuki segera berdiri saat Ren datang ke ruang ganti.

“Apa kau telah menemukan Miko?” tanya Yuki pada Ren.

“Tidak.” Jawab Ren dengan nada kecewa.

“Ada 15.000 orang di sana.” Terang Mabuchi-san.

“Aku ingin merubah lagu pembuka.” Jelas Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

Ren pun muncul seorang diri di atas panggung disambut dengan suara riuh dari penonton. Dan berkumandanglah lagu Miss You. Saat mendengar intro lagu tersebut, Miko tahu bahwa lagu tersebut adalah lagu Miss You. Dan ketika Ren menyanyikan lagu tersebut, mata Miko mulai berkaca-kaca.

Image Hosted by ImageShack.us

Sambil bernyanyi mata Ren terus memperhatikan sekeliling nerharap dapat menemukan dimana Miko berada.

Image Hosted by ImageShack.us

Dalam hati Miko berkata ‘Arigatou Ren-san. Kau akan selalu menjadi hal terpenting, bintang paling bersinar bagiku’. Dan saat lagu Miss You berakhir, Miko memutuskan untuk segera pergi dari tempat konser, namun langkahnya terhenti saat ia mendengar suara Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

“Hey, kau disini kan? Dimana dirimu? Aku menyadari sesuatu saat kau pergi. Kau bilang, aku adalah bintangmu, tapi kau juga selalu menyinari hatiku. Bagiku, dunia tanpa dirimu begitu gelap sehingga aku tidak dapat melihat apapun. Aku bilang padamu untuk selalu di sampingku? Kenapa kau malah ingin pergi tanpa berkata apapun padaku? Sungguh, kau… menyebalkan. Tetapi aku… aku tidak dapat menghilangkan dirimu dari penglihatanku! Jadi… datanglah ke tempat dimana aku dapat melihatmu. Aku mohon, aku ingin melihatmu. Izikan aku…”

Image Hosted by ImageShack.us

“Tolong nyalakan lampu di area penonton.” Minta Shu pada salah seorang staff lighting.

“Tolonglah…” sambung Yuuki.

“Baiklah.” Para staff pun mengabulkan permintaan Shu dan Yuki untuk menyalakan lampu ruang konser.

Image Hosted by ImageShack.us

Saat lampu ruangan dinyalakan, Ren akhirnya dapat melihat Miko di antara para penonton. Ren pun segera turun dari panggung untuk menghampiri Miko.

“Ren-san…” bisik Miko.

Image Hosted by ImageShack.us

Ren pun langsung memeluk Miko.

“jika kau berdoa dari lubuk hatimu, kau pasti dapat meraih bintang. Orang yang memberitahuku hal itu adalah dirimu. Baiklah, dengarkan baik-baik.” Ren melepaskan pelukannya.

“Aishiteru…” lanjut Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

Saat mendengar kata-kata tersebut, Miko punlangsung memeluk Ren.

Image Hosted by ImageShack.us

Di atas gedung Ren ingin menunjukan sesuatu pada Miko.

“Aku akan membuatmu dapat melihat bintang yang lebih dekat.” Jelas Ren pada Miko.

”Eh…”

Image Hosted by ImageShack.us

Ren membuka genggaman tanganya dan muncullah sebuah kalung berliontin bintang.

“Untukku?” tanya Miko dengan ekspresi wajah bahagia.

Ren menjulurkan tangannya ke arah Miko. Miko dengan bahagia mengambil kalung tersebut.

“Aku sangat senang… arigatou gozaimasu.” Lanjut Miko.

“Kenapa?” tanya Ren saat melihat ekspresi Miko melihat kalung tersebut.

“Aku merasa seperti sedang dicintai.” Jawab Miko.

“Baka… kau jangan terlalu percaya diri! Kembalikan padaku!” balas Ren sembari berusaha mengambil kembali kalung tersebut dari tangan Miko.

“Tidak mau, aku tidak mau mengembalikannya. Aku akan menjaganya.” Jawab Miko.

“Benarkah?” tanya Ren.

“Tentu saja.” Jawab Miko dengan yakin.

“Aku juga tidak akan melepaskan bintang terpentingku.” Lanjut Ren dan lalu ia memberikan ciuman pada Miko. ❤

Image Hosted by ImageShack.us

“Aku akan menunggumu.”

“Hai’”

.:2013:.

Image Hosted by ImageShack.us

Di kamar Ren terpasang poto Miko yang sedang berada di Afrika.

Miko telah pulang kembali ke Jepang. Di bandara Ren telah menunggu Miko.

“Ren-san.” Panggil Miko saat melihat Ren.

“Okaeri.” Sambut Ren.

“Tadaima.” Jawab Miko.

Image Hosted by ImageShack.us

Written and Picture by: a_r_a_i
Shared by: jdoramagallery.wordpress.com

“DO NOT REPOST ELSE WHERE”

———————————————-

.: Otsukaresamadeshita Minna….:D :.

About さくら21Saa

i like blogging, watching JDrama, and sharing....
This entry was posted in Sinopsis Ikemen Desu ne, Sinopsis/Recaps and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

7 Responses to Sinopsis : Ikemen Desu Ne Episode 11 (Episode Terakhir)

  1. Akina says:

    uwahhhh terharu biru episode ini, uwaahhhhhhhhhh arai chan pengen lyricnya yang dinyanyiin Ren mau bangetttttt doko imasu ka, nyarinya diamana ea tanya mbah google ga nemu, suka pic2nya keren muach2 😀 finaly kelar juga, mau lanjut nulis dorama apa kita wkwkwkwkwk, yang bikin ki kaget itu lihat shu san di dorama Misaki Number One bwahahahahah, tapi ki suka banget Ren chan di Gokusen 3 hahahaha, NANA chan juga di gokusen 3 bagus :lol 😀

    • a_r_a_i says:

      hehehheheh….

      ada arai ad lirikna.. waktu itu dikasih sm temen dr LJ nya Kisumai yg philiphine.

      ntr arai kirimin…

      nulis apa lg ya Ri???….

      huahahahahhaah… ari ga boleh gtu ah sm Taipi… wajar kok itu pas d Misaki #1 kan masa2 kelamnya c Taipi.. bahahahahah *dbekep Taipi* XD

      em… itu gokusen 3 n SPnya ga terlalu arai perhatikan… cm phatiin Muvi-nya aj… soalna murid2 yg jadulna pd ikutan muncul d Muvi (tkecuali Jun T-T)

      Tama main d Shiwase bla bla bla jg kan Ri.. ky’na ok dy dsana… tp munculna sekelebat2… heheheheheh…

      klo yg jd Nana arai ingetna dy main d Yamada Taro jg…

  2. hana says:

    akhirnya selesai yaaa…. arigatou udah bikin sinopsisnya

  3. Kelana says:

    ah akhirnya kelar juga . . .
    tetap ya, ikemen desu punya daya tarik tersendiri
    lanjut sinop dorama lain dunk (huhuhu . . . ngareeep)

Leave a comment